Review Buku : Entrok — Okky Madasari
”Kita nggak selalu butuh motivasi untuk mencapai sesuatu.”
Dalam novel “Entrok”, seorang perempuan bernama Marni yang hidup di bawah garis kemiskinan pada tahun 1950 an, tidak akan mengalami kemajuan dalam hidupnya hingga di tahap menjadi seorang juragan tanah kalau hanya tergerak oleh motivasi.
Marni mencapai perubahan status sosial yang cukup ekstrim hingga dituduh pesugihan dan memelihara tuyul. Kejayaannya dimulai oleh satu tujuan sederhana yang naif ketika ia memasuki masa remaja: ingin punya Entrok.
Sebuah tujuan sederhana yang sukses mendapatkan cemoohan dari orang-orang di sekitarnya. Marni dianggap tidak tahu diri, disebut terlalu muluk. Entrok dinilai sebagai benda mahal bagi orang-orang seperti Marni dan orang-orang terdekatnya. Marni diminta untuk pasrah dengan keadaan; tidak perlu pakai Entrok. Ndak usah mimpi pakai Entrok!
Tapi Marni teguh dengan pendiriannya untuk membeli Entrok. Untuk memiliki Entrok. Ia mengupayakan segala cara dalam keterbatasannya untuk memperoleh Entrok. Dan siapa sangka setelah memperoleh Entrok, Marni justru membuka jalan nasib hidup yang baru.
Kesuksesannya bukan cuma mendulang cuan, tapi juga pamor. Perangkat desa hingga tokoh politik daerah mengenal Marni sebagai sponsor besar kegiatan mereka. Sayangnya babak hidupnya yang semakin cerah berbanding terbalik dengan kemampuannya memahami narasi dan politik. Membuat Marni dan keluarganya terus-terusan berurusan dengan oknum dengan kepentingan tertentu.
Jujur, novel Entrok adalah novel yang menyebalkan. Nggak cuma menurut saya, teman-teman pembaca lain juga berpikiran sama. Entrok sepertinya memang banyak diambil dari isu realistis. Dan tragis.
Entrok lantang membahas lapisan masalah perempuan yang jarang diangkat padahal begitu lekat di tengah masyarakat.
Di luar pro dan kontra novel ini, satu simpulan yang jadi renungan adalah, keinginan berbenah menuju versi yang lebih baik berbanding lurus dengan tujuan hidup kita; kita nggak selalu butuh motivasi, kita butuh tujuan.
📚 Novel “Entrok” – Okky Madasari – 288 Halaman 📚
Learn more about Review Buku : Entrok — Okky Madasari
