Review Film Good Boy (2025): Kesetiaan yang Menakutkan

Catatan: Jika tulisan ini menarik, baca sampai tuntas—bukan langsung di-scroll hingga akhir. Kamu juga bisa highlight atau beri tepukan (👏) untuk mengapresiasi karyaku. Tolong hargai penulis dan bijaklah sebagai pembaca!!!

Aku masih ingat detik-detik pertama film Good Boy dimulai. Tidak ada jeritan. Tidak ada darah. Hanya suasana hening di sebuah kabin tua, dengan cahaya senja yang jatuh pelan ke lantai kayu. Di sana ada Todd, pria kesepian yang membawa anjingnya yang bernama Indy, untuk menghabiskan waktu bersama. Awalnya terlihat damai—seperti liburan kecil. Namun dari tatapan mata Indy, ada sesuatu yang tidak beres.

Kamu belum jadi member Medium? Kamu bisa baca gratis di sini.

Film ini disutradarai oleh Ben Leonberg, dan aku suka banget ada film horor yang begitu tenang tetapi tetap membuat bulu kudukku berdiri. Leonberg tidak mencoba menakut-nakuti kita dengan cara biasa. Dia malah memilih sudut pandang yang tak terduga—sudut pandang dari seekor anjing.

Dari posisi rendah, dari langkah-langkah kecil di lantai kayu, dari napas yang cepat ketika sesuatu bergerak di sudut gelap ruangan. Kita diajak melihat dunia dari mata Indy, dan itu menakutkan sekaligus menyayat hati.